Kamis, 13 April 2017

PRINSIP-PRINSIP ETIKA


PENGERTIAN ETIKA
Etika berasal dari bahasa Yunani kuno “ethos” (jamak: ta etha), yang berarti adat kebiasaan, cara berkipikir, akhlak, sikap, watak, cara bertindak. Kemudian diturunkan kata ethics (Inggris), etika (indonesia). Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1988, menjelaskan pengertian etika dengan membedakan tiga arti, yakni: Ilmu tentang apa yang baik dan buruk, kumpulan azas atau nilai, dan nilai mengenai benar dan salah.
Definisi Etika Menurut Para Ahli
  • Pengertian Etika Menurut K. Bertens: Etika adalah nilai-nila dan norma-norma moral, yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
  • Pengertian Etika Menurut W. J. S. Poerwadarminto: Etika adalah ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral).
  • Pengertian Etika Menurut Prof. DR. Franz Magnis Suseno: Etika adalah ilmu yang mencari orientasi atau ilmu yang memberikan arah dan pijakan pada tindakan manusia.
  • Pengertian Etika Menurut Ramali dan Pamuncak: Etika adalah pengetahuan tentang prilaku yang benar dalam satu profesi.
  • Pengertian Etika Menurut H. A. Mustafa: Etika adalah ilmu yang menyelidiki, mana yang baik dan mana yang buruk dengan memperhatikan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran.
PRINSIP-PRINSIP ETIKA
Dalam peradaban sejarah manusia sejak abad keempat sebelum Masehi para pemikir telah mencoba menjabarkan berbagai corak landasan etika sebagai pedoman hidup bermasyarakat. Para pemikir itu telah mengidentifikasi sedikitnya terdapat ratusan macam ide agung (great ideas). Seluruh gagasan atau ide agung tersebut dapat diringkas menjadi enam prinsip yang merupakan landasan penting etika, yaitu keindahan, persamaan, kebaikan, keadilan, kebebasan, dan kebenaran.
1)   Prinsip Keindahan
Prinsip ini mendasari segala sesuatu yang mencakup penikmatan rasa senang terhadap keindahan. Berdasarkan prinsip ini, manusia memperhatikan nilai-nilai keindahan dan ingin menampakkan sesuatu yang indah dalam perilakunya. Misalnya dalam berpakaian, penataan ruang, dan sebagainya sehingga membuatnya lebih bersemangat untuk bekerja.
2)   Prinsip Persamaan
Setiap manusia pada hakikatnya memiliki hak dan tanggung jawab yang sama, sehingga muncul tuntutan terhadap persamaan hak antara laki-laki dan perempuan, persamaan ras, serta persamaan dalam berbagai bidang lainnya. Prinsip ini melandasi perilaku yang tidak diskrminatif atas dasar apapun.
3)   Prinsip Kebaikan
Prinsip ini mendasari perilaku individu untuk selalu berupaya berbuat kebaikan dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Prinsip ini biasanya berkenaan dengan nilai-nilai kemanusiaan seperti hormat- menghormati, kasih sayang, membantu orang lain, dan sebagainya. Manusia pada hakikatnya selalu ingin berbuat baik, karena dengan berbuat baik dia akan dapat diterima oleh lingkungannya. Penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat sesungguhnya bertujuan untuk menciptakan kebaikan bagi masyarakat.
4)   Prinsip Keadilan
kemauan yang tetap dan kekal untuk memberikan kepada setiap orang apa yang semestinya mereka peroleh. Oleh karena itu, prinsip ini mendasari seseorang untuk bertindak adil dan proporsional serta tidak mengambil sesuatu yang menjadi hak orang lain.
5)   Prinsip Kebebasan
sebagai keleluasaan individu untuk bertindak atau tidak bertindak sesuai dengan pilihannya sendiri. Dalam prinsip kehidupan dan hak asasi manusia, setiap manusia mempunyai hak untuk melakukan sesuatu sesuai dengan kehendaknya sendiri sepanjang tidak merugikan atau mengganggu hak-hak orang lain. Oleh karena itu, setiap kebebasan harus diikuti dengan tanggung jawab sehingga manusia tidak melakukan tindakan yang semena-mena kepada orang lain. Untuk itu kebebasan individu disini diartikan sebagai:
  • kemampuan untuk berbuat sesuatu atau menentukan pilihan.
  • kemampuan yang memungkinkan manusia untuk melaksana-kan pilihannya tersebut.
  • kemampuan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
6)   Prinsip Kebenaran
Kebenaran biasanya digunakan dalam logika keilmuan yang muncul dari hasil pemikiran yang logis/rasional. Kebenaran harus dapat dibuktikan dan ditunjukkan agar kebenaran itu dapat diyakini oleh individu dan masyarakat. Tidak setiap kebenaran dapat diterima sebagai suatu kebenaran apabila belum dapat dibuktikan.
Semua prinsip yang telah diuraikan itu merupakan prasyarat dasar dalam pengembangan nilai-nilai etika atau kode etik dalam hubungan antarindividu, individu dengan masyarakat, dengan pemerintah, dan sebagainya. Etika yang disusun sebagai aturan hukum yang akan mengatur kehidupan manusia, masyarakat, organisasi, instansi pemerintah, dan pegawai harus benar-benar dapat menjamin terciptanya keindahan, persamaan, kebaikan, keadilan, kebebasan, dan kebenaran bagi setiap orang.

KOLABORASI DAN TEAMWORK DALAM MELAKUKAN OPERASI DI PERUSAHAAN "PT SUCOVINDO VG"

  


Dukungan komputer pada pekerjaan (computer supported co-operative work/ berkolaborasi (kerjasama) kedalam suatu kelompok/group, dengan demikian didalam kelompok tersebut  saling memberikan akses sehingga terjadi perpindahan data dari pihak atau fungsi yang saling terhubung.
Tipe utama dukungan computer diantaranya CSCW) merupakan kegiatan yang terkoordinasi antara indivdu yang:

a.    Sebagai fungsi Komunikasi (Primary  for communication)
  •  Electronic mail (email), merupakan media komunikasi yang saat ini sangat signifikan dalam mempercepat komunikasi dan informasi dari dan ke individu.
  •  Structured email,  digunakan secara terstruktur dan terencana menjadi suatu grup tertentu yang diorganisasikan berdasarkan topic, atau hal lainnya.
  • Teleconferencing, digunakan unutk keperluan pembelajaran jarak jauh (distance learning) dan pertemuan interaktif antar individu.
b.    Penyelesaian Masalah (Joint problem solving)

  •  Kolaborasi penyelesaian masalah dan sistem dukungan pembuat keputusan  (Group decision support systems/GDSS) dimana semua kegiatan tersebar pada beberapa lokasi dan semuanya dapat diselesaikan melalui hubungan elektronik video dan data
c.    Integrasi (Integrated systems)
  • Seluruh aktifitas dan sistem-sistem yang ada sudah terintegrasi menjadi satu kesatuan tugas, sehingga hubungan lintas unit, sektor dan lokasi dapat menjadi satu kesatuan

Penerapan Sistem-Sistem yang terhubung di PT Sucofindo

      Gambaran Proses Bisnis Utama dan Sistem-Sistem didalam Perusahaan
   
      Workflow kegiatan yang ada di perusahaan secara garis besar adalah sebagai berikut: 


Penjabaran secara mendasar mengenai Proses Bisnis Lintas Fungsi PT Sucofindo (Persero) adalah sebagai berikut:

    Sistem Lintas Fungsi Perusahaan
Perusahaan menggunakan teknologi informasi untuk mengembangkan sistem lintas fungsi perusahaan terintegrasi yang melintasi berbagai batas fungsi tradisional bisnis agar dapat merekayasa  ulang dan meningkatkan proses bisnis yang penting di semua lintas fungsi perusahaan.
Perusahaan memandang bahwa  sistem lintas fungsi yang terintegrasi sebagai cara strategis untuk menggunakan Teknologi informasi dalam berbagi sumber daya informasi dan meningkatkan efisiensi serta efektivitas proses bisnis, dan mengembangkan hubungan strategis dengan para pelanggan, pemasok dan mitra bisnis.
Perusahaan menggunakan internet dalam merekayasa ulang dan mengintegrasikan arus informasi di antara proses bisnis internal mereka serta para pelanggan dan pemasok. 
Berbagai perusahaan di seluruh dunia kini menggunakan World Wide Web dan intranet serta ekstranet mereka sebagai standar teknologi untuk sistem informasi lintas fungsi dan antarperusahaan.
Gambaran umum tentang aplikasi berbagai aplikasi lintas fungsi perusahaan yang utama serta saling keterkaitan antarfungsi  disebut arsitektur aplikasi perusahaan.  Arsitektur ini tidak memberikan rincian atau cetak biru aplikasi yang lengkap tetapi memberi kerangka kerja konseptual untuk membantu membayangkan berbagai komponen dasar, proses dan interface dari aplikasi e-business utama dan hubungannya satu sama lain.  Arsitektur aplikasi ini juga menunjukkan berbagai peran yang dimainkan sistem bisnis dalam mendukung pelanggan, pemasok, mitra dan karyawan perusahaan. 


Arsitektur Aplikasi
e- Business PT Sucofindo (Persero)

Aplikasi perusahaan difokuskan untuk menyelesaikan berbagai proses bisnis dasar bersama dengan para pelanggan, pemasok, mitra dan karyawan sebagai pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder) terhadap perusahaan.  Perencanaan sumber daya perusahaan (enterprise resource planning-ERP) berfokus pada efisiensi produksi internal perusahaan, distribusi dan proses keuangannya.  Manajemen hubungan pelanggan (CRM) berfokus pada proses mendapatkan dan mempertahankan pelanggan yang berharga melalui proses pemasaran,  penjualan dan layanan.  Manajemen hubungan mitra (partner relationship management-PRM) bertujuan untuk mendapatkan dan memelihara para mitra yang dapat meningkatkan penjualan dan distribusi produk serta layanan perusahaan.  Manajemen rantai pasokan (supply chain management-SCM) berfokus pada pengembangan sumber dan proses mendapatkannya yang paling efisien dan efektif dengan para pemasok untuk berbagai produk serta jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan.  Aplikasi manajemen pengetahuan (knowledge management-KM) berfokus untuk memberi para karyawan perusahaan berbagai alat untuk mendukung kerjasama kelompok dan pengambilan keputusan.


     Peta Kebutuhan Informasi pada Lingkungan e-Business 


Dengan memetakan kebutuhan informasi yang signifikan digunakan dalam pengambilan keputusan perusahaan, maka aplikasi-aplikasi yang ada didalam perusahaan dikembangankan, baik secara internal ataupun melalui aplikasi yang sudah ada dipasar (proprietary).
Setiap aplikasi bertujuan untuk kemudahan interaksi antara satu aplikasi dengan aplikasi lainnya, yang sesuai dengan teori Grudin bahwa saling berinteraksi melalui pertukaran data dan informasi akan mempercepat proses tanpa melihat waktu dan lokasi/tempat antara satu kegiatan dengan kegiatan lainnya.

  Sistem Aplikasi Perusahaan yang mendukung Strategi Bisnis untuk Kinerja       Tinggi     di PT Sucofindo (Persero)

  Customer Relationship Management (CRM)

Merupakan salah satu aplikasi yang digunakan dalam mengeksplorasi pasar dan potensi pelanggan dengan menggunakan sebuah sistem informasi yang terintegrasi yang digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan, dan mengendalikan aktivitas-aktivitas prapenjualan dan pascapenjualan dalam sebuah organisasi.
Ruang lingkup adalah semua aspek yang berhubungan dengan calon pelanggan dan pelanggan saat ini, termasuk di dalamnya adalah pusat panggilan (call center), tenaga penjualan (sales force), pemasaran, dukungan teknis (technical support) dan layanan lapangan (field service)

Faktor penting yang harus ada dalam penerapan CRM adalah :
  •      Mengidentifikasi faktor-faktor yang penting bagi pelanggan.
  •      Mengusung falsafah customer-oriented (customer centric)
  •      Mengadopsi pengukuran berdasarkan sudut pandang pelanggan
  •      Membangun proses ujung ke ujung dalam melayani pelanggan
  •      Menyediakan dukungan pelanggan yang sempurna
  •      Menangani keluhan/komplain pelanggan
  •      Mencatat dan mengikuti semua aspek dalam penjualan
  •      Membuat informasi holistik tentang informasi layanan dan penjualan dari pelanggan

Customer relationship management adalah strategi tingkat korporasi, yang berfokus pada pembangunan dan pemeliharaan hubungan dengan pelanggan. Beberapa paket perangkat lunak telah tersedia dengan pendekatan yang berbeda-beda terhadap CRM. Bagaimanapun, CRM bukanlah teknologi itu sendiri, tapi ia adalah pendekatan holistik terhadap falsafah organisasi, yang menekankan hubungan yang erat dengan pelanggan. CRM mengurus filosofi organisasi pada semua tingkatan, termasuk kebijakan dan proses, customer service, pelatihan pegawai, pemasaran, dana manajemen sistem dan informasi. Sistem CRM mengintegrasikan pemasaran, penjualan, dan customer service dari ujung ke ujung.
  Supply Chain Management (SCM)

Konsep ini adalah mendekatkan kemitraan kepada para mitra/supplier dalam rangka pemenuhan bahan baku yang mengikuti prinsip just in time, efisien dan efektif dalam kerangka pemenuhannya.

Perusahaan telah menerapkan :
  •      E-Logis. Merupakan pemenuhan kebutuhan bahan habis pakai (consumbales) kepada fungsi umum yang kemudian akan melakukan pembelian kepada supplier yang terdaftar sebagai rekanan.

  •       E-Procurement. Merupakan konsep tender on line dari para pihak supplier guna menghindari adanya penetapan harga yang telah diatur oleh para supplier. Dengan menerapkan ini, perusahaan menjaga agar seluruh tender yang dilakukan telah sesuai dengan aspek keekonomian harga penawaran. 

            
a.    Human Resources Management (HRM)

Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal.
MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis.
Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik.
Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara langsung sumber daya manusianya.
Aplikasi yang digunakana saat ini adalah Human Resources Information System (HURIS), yang memberikan informasi mengenai : 
      a)     Pengelolaan informasi kepegawaian
b)    Laporan dan Analisa Kapasitas dan Kababilitas Pegawai
c)     Prosedur terkait dengan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3), dan peraturan kepegawaian lainnya.
d)    Administrasi Fasilitas / Benefit Pegawai.
e)     Pemutakhiran Data Kepegawaian
f)        Integrasi Penggajian, Pencatatan Akuntansi, Pembayaran dan Cash Management dengan Bank

Financial and Accounting Management

Aplikasi yang saat ini digunakan adalah Oracle Finance yang terdiri dari modul Account Receivables, Account Payables dan General Ledger. Aplikasi ini sudah terintegrasi dengan Sistem Managemen Operasional (SIMOS).
Seluruh titik layanan dapat mengakses aplikasi ini sehingga proses pencatatan dan summary dari laporan keuangan dan akuntansi dapat disajikan secara cepat dengan tingkat akurasi yang baik.

Sistem Informasi Manajemen Operasi (SIMOS)

Merupakan sistem pengelolaan order dari seluruh pelanggan yang masuk ke Perusahaan sampai dengan diterbitkannya dokumen tagihan.
Aplikasi ini digunakan oleh fungsi operasi perusahaan dalam mengefisienkan fungsi administrasi yang panjang.
Penempatan server diseluruh layanan memberikan kemudahan dan kecepatan akses pada kebutuhan local, dan secara periodic sistem akan men-generate laporan kedalam aplikasi Orafin Finance melalui suatu aplikasi integratornya.

 Knowledge Management Portal (KM-Portal)
Perusahaan telah memiliki KM-Portal yang bertujuan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman melalui penulisan ide dan masalah yang dihadapi oleh para pegawai lainnya. Informasi ini berguna bagi pegawai dilokasi lain yang memiliki permasalahan yang sama sebagai dasar penyelesaian.
KM-Portal juga dijadikan sebagai media pembelajaran jarak jauh (distance learning) bagi pegawai dimanapun, karena data yang tersedia meliputi prosedur teknis inspeksi, pengujian dan standar-standar yang digunakan dalam setiap kegiatan dilaprang terkait dengan pekerjaan harian.

 Kolaborasi (Collaboration)
Kolaborasi dengan pelanggan sangat dimungkinkan dikembangkan kedepan oleh Perusahaan mengingat akses, pasar dan potensi pengembangan jasa lebih diarahkan kepada akses pasar regional diluar wilayah Indonesia. Hal ini dimaksudkan memberi kemudahan kepada para calon pelanggan di luar negeri yang akan menggunakan jasa inspeksi dan pengujian.
Saat ini system aplikasi telah berkolaborasi melalui jaringan internet dengan Bank Mandiri dalam proses pengelolaan kas, sehingga seluruh transaksi keuangna yang dilakukan baik kepada pihak internal maupun eksternal sudah melalui satu pintu di Bank Mandiri. Dengan demikian ada sebagaian pengalihan pekerjaan kepada pihak Bank untuk eksekusi pembayaran setelah ada approval/persetujuan dari Perusahaan untuk melakukan pembayaran.
Pengembangan lanjutan juga melalui kolaborasi dengan para pihak supplier bahan baku dan tenaga, mempertimbangkan tingkat efisiensi yang tinggi baik dilihat dari penyediaan gudang atau tempat penyimpanan bahan kimia untuk kebutuhan analisa laboratorium.

Pengguna Sistem Aplikasi (User)




  Arsitektur Pengembangan Enterprise Resources Planning (ERP) PT Sucofindo (Persero )

Strategi perusahaan kedepan dengan mempertimbangkan peluang pengembangan bisnis, dan strategi cost leadership yang diterapka oleh perusahaan, maka pengembangan TI kedepan di PT Sucofindo adalah sebagai berikut :


 Kanal akses dari pelanggan dan/atau calon pelanggan dibuka seluas-luasnya yang kemudian diproses oleh sistem internal oleh aplikasi tertentu sesuai service yang diminta oleh pelanggan.

     Pemetaan Grudin’s Space Matrix
Berdasarkan hasil pemetaan aplikasi atas fungsi-fungsi yang sudah terkoneksi secara internal didalam perusahaan dan kegunaan maka dapat dipetakan berdasarkan matriks Grudin’s space matrix adalah :



Pemetaan matrix berdasarkan aplikasi yang dimiliki oleh perusahaan :



  Dengan menerapkan pola kolaborasi melalui jaringan computer yang tersambung maka pihak   dominan dapat dieliminasi dan informasi dapat mengalir sesuai yang diharapkan
  Kolaborasi menjadi sangat penting saat perusahaan akan menerapkan e-Business 
 Penanganan informasi perlu memperhatikan tingkat security dan kenyamanan khususnya      mengenai traffic dan arsitektur grup yang dibuat sehingga pengguna (user) sangat nyaman untuk   menggunakan aplikasi 
 Perusahaan telah melakukan internal integrasi dan memberikan fasilitas/infrastruktur untuk  penanganan koordinasi lintas unit kerja dan kolaborasi dengan pihak eksternal baik Bank    maupun supplier melalui jaringan internet terkait dengan strategi efisiensi.


Senin, 10 April 2017

Visi dan Misi Perusahaan : Definisi, Arti Penting dan Komponen Pernyataan Visi dan Misi


Diposkan oleh ARIF P. NEHE



1. Pengertian Visi dan Misi
Visi adalah suatu pandangan jauh ke depan mengenai cita dan citra yang ingin diwujudkan suatu institusi/organisasi pada masa yang akan datang, sehingga dapat menjawab pertanyaan institusi/organisasi ingin menjadi seperti apakah kita? (David, Fred R., 2012)
Sedangkan misi mempunyai pengertian sesuatu yang harus diemban oleh suatu institusi/organisasi sesuai dengan visinya. (David, Fred R., 2012).
Visi (Vision) merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan cita-cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di masa depan. Atau dapat dikatakan bahwa visi merupakan pernyataan want to be dari organisasi atau perusahaan. Visi juga merupakan hal yang sangat krusial bagi perusahaan untuk menjamin kelestarian dan kesuksesan jangka panjang. ( Wibisono, 2006)
Misi (Mision) Menurut Wheelen sebagaimana dikutip oleh Wibisono (2006, p. 46-47) Misi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan tujuan atau alasan eksistensi organisasi yang memuat apa yang disediakan oleh perusahaan kepada masyarakat, baik berupa produk ataupun jasa.

2. Misi Perusahaan : Pentingnya misi yang jelas, Sifat Misi, Berbagai komponen pernyataan misi
 a. Pentingnya Misi yang jelas
Misi merupakan titik awal untuk perencanaan tugas-tugas manajerial, dan diatas semuanya, untuk perancangan struktur manajerial, sehingga misi menjadi fondasi bagi prioritas, strategi, rencana dan penugasan kerja.
Pernyataan misi yang jelas sangat penting untuk menetapkan tujuan dan merumuskan strategi.
King dan Cleland merekomendasikan perusahaan untuk mengembangkan pernyataan misi karena alasan berikut ini :
  1. Memastikan tujuan dasar organisasi
  2. Memberikan basis atau standar utk mengalokasikan sumber daya di organisasi
  3. Menciptakan kondisi atau iklim organisasi yang umum
  4. Menjadi titik utama bagi individu dalam mengidentifikasi tujuan dan arah organisasi.
  5. Memfasilitasi penerjemahan tujuan menjadi struktur kerja yang melibatkan penungasan hingga elemen tanggung jawab dalam organisasi
  6. Memberikan tujuan dasar organisasi dan kemungkinan utk menerterjemahkan tujuan dasar ini menjadi tujuan dalam bentuk sedemikian rupa hingga parameter waktu, biaya, dan kinerja dapat dievaluasi dan dikontrol.

b.Sifat Misi
Pernyataan misi lebih dari sekedar pernyataan yang detail dan spesifik. Misi pernyataan tujuan yang unik dan ruang lingkup operasinya dalam hal produk dan syarat- syarat pasar. Suatu misi stratejik memberikan keterangan umum tentang produk-produk yang ingin diproduksi suatu perusahaan dan pasar yang akan dilayani dengan menggunakan kompetensi inti internalnya.
Suatu misi yang efektif akan membangun individu dan menggembirakan, inspiratif, dan relevan bagi stakeholders.
Karakteristik sebuah misi seharusnya merefleksikan:

a.Deklarasi sikap, misi merupakan deklarasi sikap dan pandangan yang luas ruang lingkupnya, meliputi:
  • Pernyatan misi yang baik memungkinkan untuk perumusan dan pemikiran alternative tujuan dan strategi yang layak tanpa mengurangi kreatifitas manajemen. Misi yang terlalu spesifik, membatasi potensi pertumbuhan organisasi, sebaliknya terlampau umum, menjadikan alternative strategi menjadi disfungsional.
  • Pernyataan misi harus cukup luas untuk menyatukan perbedaan secara efektif dan memiliki daya tarik bagi parastakeholders yang beragam.Stakeholders mempengaruhi dan dipengaruhi oleh strategi organisasi, tetapi tuntutan dan pemikiran yang berbeda-beda bahkan seringkali bertentangan.
  • Misi yang efektif harus menciptakan rasa dan emosi yang positif tentang organisasi.
  • Memberi inspirasi dan memotivasi untuk melakukan tindakan.
  • Menghasilkan kesan bahwa organisasi sukses, memiliki arah, dan layak untuk menerima segenap waktu, dukungan, dan investasi dari semuas takeholders.
  • Misi juga harus dinamis dalam orientasi
b.Orientasi pelanggan, pernyataan misi yang baik menjelaskan tujuan dasar, pelanggan, produk, pasar, filosofi, dasar teknologi. Misi yang baik seharusnya:
  • Merefleksikan antisipasi pelanggan, dengan senantiasa mengidentifikasineeds dan wants kemudian menyediakan produk untuk memenuhi kebutuhan.
  • Mengidentifikasi kegunaan produk bagi pelanggan, maka misi tidak berfokus pada produk, tetapi fungsiatau kegunaanatau kebutuhan.
c. Deklarasi kebijakan social (social responsibility), merupakan penempatan tertinggi filosofi dan pemikiran pendiri organisasi dan manajerial. Isu-isu sosial menuntut strategist tidak hanya berkewajiban terhadap stakeholders, tetapi juga tak kalah pentingnya bagi customer, environmentalist, kelompok minoritas, publik, dan kelompok lainnya. Kebijakan social secara langsung mempengaruhi pelanggan, produk, pasar, teknologi, profitabilitas, konsep diri, public image. Kebijakan social harus diintegrasikan dalam seluruh aktifitas manajemen stratejik, termasuk penyusunan misi.

c.Berbagai komponen pernyataan misi
Menurut David, Fred R, (2009:102) terdapat Sembilan karakteristik yang harus terangkum dalam suatu misi perusahaan, dan karena misi perusahaan merupakan bagian dari proses strategic management yang akan dipublikasikan kepada masyarakat, maka misi perusahaan sebaiknya mencakup kesembilan komponen pokok tersebut, yang terdiri dari :
  1. Customer : secara explisit misi harus menyebutkan siapa yang menjadi pelanggan bagi produk perusahaan 
  2. Product or Services : dalam hal ini secara spesifik perusahaan harus menyebutkan produk atau jasa apa saja yang dihasilkan oleh perusahaan. 
  3. Markets : pernyataan ini menjelaskan di pasar mana produk perusahaan akan bersaing dengan produk yang dihasilkan oleh pesaing.
  4. Technology : pernyataan misi menyebutkan arah pengembangan teknologi perusahaan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. 
  5.  Concern for survival, growth, and profitablility :  dalam hal ini pernyataan misi menunjukkan secara jelas komitmen perusahaan terhadap kelangsungan hidup perusahaan, pertumbuhan dan kemampuan untuk menghasilkan laba (Profitabilitas). 
  6.    Philosophy : misi akan menjelaskan kepercayaan (beliefs), nilai (values), aspirasi, dan prioritas etis dari perusahaan. 
  7.  Self Concept : misi akan menjelaskan apa yang menjadi kompetensi unggulan (distinctive competences) dari perusahaan  dibandingkan pesaingnya. 
  8.  Concern for public image : misi akan menunjukan apa kah perusahaan memiliki respons terhadap masalah-masalah sosial, kemasyarakatan maupun terhadap masalah lingkungan. 
  9.  Concern for employees : dalam hal ini pernyataan misi akan menunjukkan apakah karyawan merupakan aset yang berharga bagi perusahaan.

KONSEP MANAJEMEN OLEH PETER DRUCKER



Peranan Manajer Dalam Organisasi: Efektif dn Efisien

Manajemen diperlukan agar tujuan organisasi dapat dicapai secara efektif dan efisien. Efektif menurut Peter F. Drucker adalah " mengerjakan pekerjaan yang benar". sedangkan Efisien adalah "mengerjakan pekerjaan dengan benar".
Agar manajemen yang dilakukan mengarah kepada kegiatan bisnis secara efektif dan efisien, maka manajemen perlu dijelaskan berdasarkan funsi-fungsinya/dikenal sebagai fungsi-fungsi manajemen (fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengimplementasian, serta pengendalian dan pengawasan).
Disamping pengertian manajemen yang telah diuraikan tadi, McFarland, 1997 juga mengemukakan empat pengertian manajemen yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari:
1. Proses pengorganisasian; yakni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, penggiatan, dan pengevaluasian.
2. Kata manajemen juga berarti karir atau jabatan
3. Kata manajemen juga juga berarti kelompok orang yang bertanggung jawab dalam menjalan sebuah organisasi.
4. Kata manajemen juga dapat merupakan sebuah ilmu atau seni untuk mengatur orang lain.

Selanjutnya, Horbison dan Myers juga menggolongkan manajemen itu menjadi tiga tipe, yaitu:
1. Patrimonial Manajemen
Terdapat apabila suatu perusahaan, dimiliki oleh sebuah keluarga dan kedudukan-kedudukan yang penting dalam hirarki perusahaan dikuasai oleh anggota-anggota keluarga tersebut.
2. Political Manajemen
Suatu bentuk manajemen diaman kedudukan-kedudukan penting dan poko dalam organisasi dipegang oleh mereka yang mempunyai hubunga-hubungan politik berdasarkan atas loyalitas pada suatu partai politik tertentu.
3. Profesional Manajemen
Kedudukan strategis dan penting diserahkan kepada mereka yang telah memberikan bukti akan kecakapannya, kapasitas, kesanggupan, keahlian. atau dengan perkataan lain atas dasar jasa dan hasil yang mereka berikan kepada perusahaan.

Fungsi-fungsi dasar Manajemen

Pada intinya fungsi-fungsi manajemen meliputi fungsi Perencanaan, Pelaksanaan, dan evaluasi. Namun dalam pelaksanaanya, fungsi-fungsi dasar tersebut bisa dikembangkan secara fleksibel sesuai kebutuhan organisasi.
Berikut adalah fungsi-fungsi manajemen yang di kemukakan oleh Desseler, 1996:
1. Planning. Meliputi penentuan tujuan, tindakkan, pengembangan aturan  dan prosedur-prosedur, pengembangan rencana dan melakukan prediksi.
2. Organzing. Meliputi pemberian tugas, bagian-bagian, pendelegasian wewenang, mengkoordinir pekerjaan.
3. Staffing. Meliputi rekruitmen karyawan, pelatihan, dan pengembangan.
4. Leadnig. Mencakup pemberian perintah, menjaga motivasi dan semangat kerja karyawan.
5. controllng. Menentukan standar, melakukan perbaikan bila diperlukan.

Fungsi-fungsi manajemen diperlkan agar keseluruhan sumber daya organisasi dapat di \kelola dan dipergunakan secara efektif dan efisisien sehingga tujuan organisasi dapat tercapai.

Kegiatan-kegiatan dalam fungsi manajemen
1. Fungsi Perencanaan (Planning)
    a. Menetapkan tujuan dan target bisnis
    b. Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut
    c. Menetukan sumber-sumber daya yang digunakan
    d. Menetapkan standar atau indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis
2. Fungsi pengorganisasian (Organizing)
    a. Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur             yang diperlukan.
    b. Kegiatan penempatan SDM pada posisi yang tepat
    c. Menetapkan struktur organisasi yang menunjukan adanya garis kewenangan dan tanggung jawab
3. Fungsi Pengemplentasian (Directing)
   a. Mengimplementasikan proses kepemimpin, pembimbingan dan pemberian motivasi kepada                karyawan agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan
   b. Memebrikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan
   c. Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan
4. Fungsi Pengawasan (Controlling)
   a. Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapain tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator             yang telah ditetapkan
   b. Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan
   c. Melkukan berbagi alternatif solusinatas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis

Fungsi Operasional dari Manajemen

Pada pelaksanaannya, fungsi-fungsi manajemen yang dijalankan menurut tahapan tertentu akan sangat berbeda-beda jika didasrkan pada fungsi operasionalnya, belum lagi dilihat dari jenis organisasinya.
Berdasrkan Operasionalnya, manajemen organisasi bisnis dapat dibedakan secara garis besar menjadi fungsi-fungsi:
Manajemen SDM
Manajemen Produksi
Manajemen pemasaran
Manajemen Keuangan

Minggu, 09 April 2017

MANAJER SISTEM INFORMASI (CONTOH STRUKTUR ORGANISASI DAN FUNGSINYA)






CONTOH STRUKTUR ORGANISASI



gambar: contoh struktur organisasi untuk departemen sisitem informasi yang kecil. ( gambar dibawah kotak menunjukan fungsi yang dijalankan pada tingkat operasional )

FUNGSI

Fungsi logis untuk beberapa sistem adalah :
a) Penerimaan data
b) Konversi data
c) Penerimaan pekerjaan
d) Penggabungan pekerjaan
e) Perpustakaan media
f) Pemrosesan komputer
g) Pemisahan pekerjaan
h) Pemrosesan output
i) Pendistribusian Output
j) Penggunaan teleprocessing (untuk sistem pemrosesan jarak jauh)
k) Kontrol
l) Penyediaan
m) Dukungan teknis

Deskripsi Pekerjaan Manajer Sistem Informasi

Manajer sistem informasi bertanggungjawab pada sistem komputer dalam perusahaan, mengawasi pemasangan, memastikan sistem backup berjalan dengan efektif, membeli hardware dan software, menyediakan infrastruktur teknologi ICT untuk organisasi, dan berkontribusi dalam kebijakan organisasi mengenai standar kualitas dan perencanaan strategi.
Manajer sistem informasi bekerja pada semua ukuran orgranisasi dalam industri dan sektor pelayanan, biasanya dengan staff dari teknisi, programmer, dan hardware melapor pada manajer.

Aktivitas Kerja Manajer Sistem Informasi

Manajer sistem informasi bertanggungjawab untuk implementasi teknologi dalam suatu organisasi dan mengatur kerja dari system/business analystcomputer programmersupport specialist, dan pekerja lainnya yang berhubungan dengan komputer. Pemegang jabatan biasanya pekerja yang berpengalaman dengan keahlian teknis dan juga memahami prinsip bisnis dan manajemen. Kewajiban dalam peranan pada akhirnya bergantung pada organisasi yang mempekerjakannya dan kompleksitas dari sistem informasi.
Aktivitas standar yang dilakukan oleh orang-orang berprofesi dibidang ini adalah:
  • Mengevaluasi kebutuhan user dan fungsionalitas sistem dan memastikan fasilitas ICT memenuhi kebutuhan
  • Merencanakan, men-develop dan mengimplementasikan keuangan ICT, memperoleh harga yang kompetitif apabila cocok, untuk memastikan keefektifan biaya
  • Penjadwalan upgrade dan backup keamanan dari sistem hardware dan software
  • Mencari kembali dan memasang sistem baru
  • Memastikan running yang lancar dari semua sistem ICT seperti software anti-virus, layanan print dan e-mail.
  • Memastikan lisensi software
  • Menyediakan akses aman ke jaringan untuk remote user
  • Memastikan keamanan data dari serangan internal dan eksternal
  • Menyediakan user dengan support dan nasehat yang tepat
  • Mengatur situasi krisis, dimana melibatkan masalah teknis yang kompleks dari hardware atau software
  • Melakukan mentoring dan pelatihan pada staff pendukung ICT
  • Tetap up to date dengan teknologi terbaru

Kemampuan Manajer Sistem Informasi

Orang-orang yang ingin berprofesi di bidang ini harus memiliki kemampuan sebagai berikut:
  • Kepemimpinan
  • Kemampuan untuk bekerja dengan orang pada semua tingkat dalam organisasi
  • Kemampuan untuk berkontribusi dan mengimplementasikan strategi organisasional

Referensi

  1. Informartion Systems Manager: Job description and activitieshttp://www.prospects.ac.uk/cms/ShowPage/Home_page/Explore_types_of_jobs/Types_of_Job/p!eipaL?state=showocc&idno=41

ASURANSI

A. PENGERTIAN ASURANSI             Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan, sistem, atau bisnis di m...